teruntuk untukku
jam dinding itu tetap saja begitu
jarumnya tak pernah lelah merayap
meski malam beranjak lelap, senyap
sementara…
detaknya tak henti menggema di telinga
menjelma cemas disetiap tarikan nafas
sudahkah kau buat dirimu berguna?
(2009)
Selamat datang, mari berbincang
jam dinding itu tetap saja begitu
jarumnya tak pernah lelah merayap
meski malam beranjak lelap, senyap
sementara…
detaknya tak henti menggema di telinga
menjelma cemas disetiap tarikan nafas
sudahkah kau buat dirimu berguna?
(2009)
© Blogger template 'Ultimatum' by Ourblogtemplates.com 2008
Back to TOP
0 komentar:
Posting Komentar