Sonet : Siang itu
Matahari begitu tinggi ketika kita kembali
melewati perempatan jalan menuju
rumahmu, sementara debu terlihat menari
mengikuti kemana angin pergi ‘ada orang gila,’ ucapmu
pelan. Seorang tua berdiri membungkuk
berambut ikal dengan pakaian kumal, bertelanjang kaki
kedua tangannya saling bertaut dengan kepala menunduk
‘mungkin dia terobsesi menjadi padi, yang semakin berisi
semakin merunduk’ kataku lalu mempererat
genggaman tanganku. Sejenak kau berhenti,
kepalamu mendongak menantang panas yang kiat menyengat,
senyum tipis menghiasi bibirmu ‘pasti dia malu dengan matahari.’
Lelaki tua itu tiba-tiba menengadah
sementara kaki kita semakin jauh melangkah
(2009)
0 komentar:
Posting Komentar