2nd haibun
.::.
Kau terjaga dari mimpimu. Mimpi yang singkat, namun begitu lekat kau ingat. Tentang sebuah rumah di dekat sawah, dan bunga terompet kuning yang berjejer sepanjang jalan setapak menuju kali di belakang rumah. Setiap pagi kicau burung membangunkan tidurmu, dan hangat mentari pagi menyapamu menerobos selimut kabut yang menghalangi pandang matamu. Lalu kau akan menyusuri setapak menuju kali, berendam dengan tenang sambil mendengarkan suara gemericik air yang membentuk harmoni alam. Raut mukamu tampak damai. Tapi kenyataannya, kau masih saja terperangkap dalam kamarmu yang pengap. Dan sinar matahari yang masuk melalui lubang angin di atas jendela, menyadarkanmu untuk segera bersiap-siap menuju tempatmu bekerja. Menjalani rutinitas yang sebenarnya. Berjalan di lorong sempit padat penghuni, berebut bis kota, terjebak macet, dan berkutat dengan angka-angka yang memusingkan kepala.
kuning pagi
hangat angan merekah
kuncup padma
130611 ; 03.53 pm
.::.
1 komentar:
kita adalah yang sedang seolah-olah terjebak
Posting Komentar