28 Oktober 2009

[Sonnet] Wani ngalah luhur wekasane*

Betapa pertemuan ini telah kunanti
ketika kau menjelma pengemis renta
untuk meminta anting serta baju zirahku yang sakti
seperti yang pernah diperingatkan ayahku, Batara Surya

Aku tahu kau pasti sangat terkejut ketika
langsung saja kusayat senjata yang melekat
di tubuhku dan kuberikan padamu tanpa banyak tanya
meskipun harus kurasakan sakit yang teramat sangat

Dan penyamaranmupun luntur perlahan ke wujud aslimu
kemudian Konta kau berikan padaku sebagai pengganti.
Karna, katakan padaku, mengapa kau luluskan permintaanku?
tanyamu sesaat sebelum kau pergi.

O Batara Indra, bagaimana aku bisa gugur sebagai ksatria
bila ada yang selalu melindungiku dari bahaya?


281009 ; 01.05pm
lunch break


Wani ngalah luhur wekasane* : Berani mengalah akan luhur/mulia pada akhirnya

0 komentar:

  © Blogger template 'Ultimatum' by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP